Tulang Rusuk Tidak Akan Pernah Tertukar
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
...Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’ala. Kita memuji, memohan
pertolongan, dan meminta ampun kepadaNya. Kita berlindung kepada Allah
dari kejahatan diri dan keburukan amal perbuatan. Barang siapa diberi
petunjuk oleh Allah Subhanahu wa ta’ala maka tidak ada yang bisa
menyesatkannya, dan barang siapa disesatkan oleh Allah maka tidak ada
yang bisa menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi
bahwa Muhammad itu adalah hamba dan RasulNya.
Dari
Kutip dari sebuah catatan saudari saya. Sebuah catatan yang berisi
tentang curhatan seorang akhwat yang mana berada dalam kegelisahan
karena ada seorang ikhwan yang mengungkapkan cinta kepadanya. Berikut
isi catatannya,
Kau bilang “ana akan ta’aruf dengan ukhti beberapa tahun lagi ketika ukhti sudah lulus”
Buat apa kau katakan itu skrg akhi…
Jika belum siap adalah jawabannya,, lalu kenapa harus kau katakan rencanamu itu padaku..
Tidak taukah engkau,, kata2mu itu bisa menggoyahkan kekokohan iman yang sedang susah payah ku bangun..
Lalu ketika kau bilang “ana ingin jaga hati ana untuk ta’aruf dengan ukhti nanti”
Lantas, apakah dgn kau bilang begitu dan sering menelfonku itu artinya tidak mengotori hatimu?
Kau memang sudah seharusnya menjaga hatimu sampai tiba waktunya nanti
untuk kau berikan seutuhnya kepada wanita yang berhak.. tapi kan belum
tentu wanita itu aku…
Ketika kau bilang.. “ati2 ya di sana.. jaga diri baik2..”
Bukannya aku ga suka diperhatiin dan dijagain..
Tp cukuplah Allah yg menjagaku..
Dan tanpa kau bilang begitu pun aku akan berhati2 di sini dan menjaga
diriku dengan baik untuk suamiku nanti.. dan itu belum tentu kau..
Ketika kau bilang “ana harap ukhti tidak ta’aruf dengan org lain sebelum ana”
Kurang jelaskah jawabanku,, aku tidak bisa menjanjikan apa pun.. karena aku tak tau apa yang akan terjadi padaku nanti…
Sebuah kutipan yang perlu kau ketahui:
Wahai akhwat, jika datang kepadamu laki-laki baik-baik yang melamarmu, maka bisa jadi dialah pangeranmu.
Wahai ikhwan, jika gadis pujaanmu telah dilamar orang, maka lupakanlah. Karena bisa jadi dia bukan permaisurimu.
Aku yakin kau tau janji Allah.. laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik..
Maka kalau memang nantinya kita tak berjodoh,, ya itu artinya
barangkali aku tak cukup baik untukmu.. pastinya ada wanita lain yang
baik untukmu..
Dan yakinlah… kalau memang aku bukan tulang rusukmu,, maka apa yang kau rencanakan itu tak akan pernah terjadi…
Dan jika aku ini tulang rusukmu, maka tanpa kau minta aku untuk tidak
ta’aruf dengan orang lain pun, aku akan tetap jadi pendampingmu..
Karena ku yakin,, tulang rusuk tidak akan tertukar..
Dari catatan diatas, secara global dapat diambil 3 pelajaran berharga antara lain,
1. Untuk para ikhwan, Janganlah tergesa-gesa mengungkapkan cinta kepada
seseorang yang kita cintai. Apalagi bila belum siap lahir dan batin,
janganlah ungkapkan cinta kepada lembutnya hati seorang akhwat.
Tergesa-gesa tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya memperburuk
keadaan. Oleh karena itu bersabarlah dalam perkara ini dengan
perkara-perkara yang ma’ruf. Mulai dari menyibukkan diri dengan majelis
ilmu. Setiap orang butuh ilmu untuk beramal. Keluarga yang kita pimpin
nantinya juga membutuhkan pendidikan agama yang sesuai dengan penafsiran
para sahabat. Perkara ini juga adalah tanggung jawab kita yang mana
akan ditanya Allah ta’ala tentang kepemimpinan kita di dalam keluarga
kelak. Bagaimana jika seorang pemimpin di dalam keluarga jauh dari
Al-Qur’an dan As-sunnah?? Na’udzubillahi min dzalik. Sabar dalam hal ini
juga bisa dengan melakukan puasa. Tatkala seseorang niat dan
bersungguh-sungguh berpuasa maka dia akan menjaga dirinya dari
perkara-perkara yang membatalkan puasa dan yang menghilangkan pahala
puasa, salah satunya adalah menjaga timbulnya syahwat yang mengotori
hati. Allah berfirman,
“Jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu” (QS. Al-baqarah: 45)
Untuk para akhwat, janganlah berlembut-lembut hati dalam menyikapi
cinta yang diungkapkan ikhwan kepadamu sehingga terjerumus ke dalam
perkara yang tidak diridloi Allah ta’ala yang biasa disebut dengan
pacaran, bermesrahan, dsb yang mana hakikatnya adalah mendekati zina
(Secara maknawi). Allah berfirman
“Dan janganlah
kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang
keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra: 32)
Cara
penyampaian menolak hendaknya dengan cara yang baik. Tatkala ada ikhwan
yang mengungkapkan cintanya kepadamu dan ikhwan tersebut belum siap
lahir dan batin maka tolaklah dengan cara yang baik, yang disyariatkan
Allah dan rosulnya. Allah berfirman,
“Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh,
dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan
diri”(QS. An-nisa’: 36)
2. Hendaknya mempersiapkan diri secara lahir dan batin sebelum mengungkapkan cinta kepada lawan jenis.
3. Jodoh tidak akan pernah tertukar karena telah ditentukan oleh Allah
ta’ala sejak kita di dalam kandungan. Maka dari itu janganlah khawatir
jodoh kita diambil orang. Berbuatlah yang terbaik sesuai dengan
Al-qur’an dan As-sunnah, jalinlah silaturakhim sesuai syariat, maka
jodoh yang baik pula kelak akan menjadi milik kita. Allah berfirman,
“Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk yang keji pula dan
laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji, sedangkan
wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang
baik juga diperuntukkan bagi perempuan-perempuan yang baik….” (QS.
An-nuur: 26)
Semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi
pembaca sekalian. Semoga kita senantiasa dijauhkan oleh Allah ta’ala
dari fitnah syahwat dan rasa khawatir jodoh kita diambil orang. TULANG
RUSUK TIDAK AKAN PERNAH TERTUKAR, JODOH TIDAK AKAN PERNAH TERTUKAR.
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini
... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon
ampunan ... ----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar